Sifat Pintu - Pintu Surga
>>
Suatu hal pasti mempunyai karakteristik, begitu sama halnya juga dengan pintu surga. Namun bagi pintu surga, ini adalah sebuah sifat khusus dari pintu surga. Rasululllah SAW telah menyebutkan sifat pintu-pintu surga di dalam hadist panjang tentang Syafaat Agung yang memuat sifat-sifatnya.
Abu Hurairah telah meriwayatkan, “Suatu hari Rasulullah SAW pernah dikirimi danging. Lalu, daging tersebut beliau angkat dan beliau pun merasa tertaik sehingga beliau menggigitnya satu gigitan, lalu bersabda, ‘Saya adalah pemimpin manusia pada hari kiamat. Tahukah kalian mengapa?’
Sampailah kepada sabdanya, ‘Maka mereka mendatangiku seraya berkata, ‘Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi, Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Mintakanlah syafaat kepada Allah untuk kami. Tidakkah Engkau lihat keadaan kami?
Tidakkah engkau melihat apa yang menimpa kami? Maka aku pun pergi dan berhenti dibawah Arsy, lalu aku bersujud kepada Rabb-ku, maka aAllah membuka dan mengilhamkan kepadaku pujian dan sanjungan yang baik kepada-Nya yang belum pernah dibukakan kepada seorang pun sebelumku.
Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu dan mintalah! Pasti kamu akan diberi. Minta keringanan! Pasti akan Aku kabulkan!’ Lalu aku mengangkat kepalaku seraya berkata, ‘Wahai Rabb, kasihanilah umatku... Kasinalilah umatku...,’ Lalu dikatakan,’Wahai Muhammad, masukkanlah sebagian umatmu yang tanpa dihisab dari pintu kanan di antara pintu-pintu surga dan dan seluruh manusia selain mereka dari pintu-pintu yang lain.’
Dan dalam suatu hadist telah diterangkan bahwa, “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jarak antara satu pintu surga dengan yang lainnya sejauh antara Mekah dan Hajar atau antara ekah dan Bushra’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Subhanallah.... Begitu jelas dan terangnya firman Allah dan hadist Rasulullah SAW. Nabi dan rasul terakhir, yang menutup seluruh nabi dan rasul. Seorang Rasul yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah kelak.
Abu Hurairah telah meriwayatkan, “Suatu hari Rasulullah SAW pernah dikirimi danging. Lalu, daging tersebut beliau angkat dan beliau pun merasa tertaik sehingga beliau menggigitnya satu gigitan, lalu bersabda, ‘Saya adalah pemimpin manusia pada hari kiamat. Tahukah kalian mengapa?’
Sampailah kepada sabdanya, ‘Maka mereka mendatangiku seraya berkata, ‘Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi, Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Mintakanlah syafaat kepada Allah untuk kami. Tidakkah Engkau lihat keadaan kami?
Tidakkah engkau melihat apa yang menimpa kami? Maka aku pun pergi dan berhenti dibawah Arsy, lalu aku bersujud kepada Rabb-ku, maka aAllah membuka dan mengilhamkan kepadaku pujian dan sanjungan yang baik kepada-Nya yang belum pernah dibukakan kepada seorang pun sebelumku.
Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu dan mintalah! Pasti kamu akan diberi. Minta keringanan! Pasti akan Aku kabulkan!’ Lalu aku mengangkat kepalaku seraya berkata, ‘Wahai Rabb, kasihanilah umatku... Kasinalilah umatku...,’ Lalu dikatakan,’Wahai Muhammad, masukkanlah sebagian umatmu yang tanpa dihisab dari pintu kanan di antara pintu-pintu surga dan dan seluruh manusia selain mereka dari pintu-pintu yang lain.’
Dan dalam suatu hadist telah diterangkan bahwa, “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jarak antara satu pintu surga dengan yang lainnya sejauh antara Mekah dan Hajar atau antara ekah dan Bushra’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Subhanallah.... Begitu jelas dan terangnya firman Allah dan hadist Rasulullah SAW. Nabi dan rasul terakhir, yang menutup seluruh nabi dan rasul. Seorang Rasul yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul kiyamah kelak.
0 Komment:
Post a Comment