Adsense IndonesiaAdsense IndonesiaAdsense IndonesiaAdsense IndonesiaAdsense IndonesiaAdsense Indonesia

Ayo Bangkit Bembali! Generasi Umat Akhir Zaman

>> 


Genderang perang salib telah ditabuh kembali. Pasca peristiwa 11 September beberapa tahun yang lalu, dengan dalih memerangi terorisme, Presiden Amerika George W. Bush mendeklarasikan, “This Crusade,this war on terrorism is going to take a while...” Ya, ‘Perang Salib ini, perang melawan akan memakan waktu lama...’ Sepertinya Bush tidak sedang terpeleset lidah, tetapi sedang mengungkapkan alam bawah sadarnya. Kalaupun ia berkilah bahwa ungkapan tersebut hanya sebuah ketergelinciran, sesungguhnya sikap-sikap yang ditunjukkan oleh Bush, Amerika, dan para pengikut mereka selama ini justru membenarkan pernyataan di atas.

Kekalahan dalam Perang Salib (Crusade) merupakan pukulan yang sangat berat yang diterima Barat dari kaum Muslimin. Meskipun mereka telah menghimpun segala kekuatan yang dimilikinya dan berhasil menduduki Al-Quds (Jerussalem) selama sekitar 88 tahun (1099-1187), pasukan Salib akhirnya hengkang dari dunia Islam, setelah mengalami kakalahan menghadapi kekuatan pasukan kaum muslimin di bawah pimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi.

Memori kolektif inilah yang masih terus terpelihara di mata muluh-musuh Islam dan melandasi sikap merka. Mereka mebutuhkan semangat Crusade untuk self-defininition dan membangun motivasi; manusia perlu rival dan musuh. (Samuel P. Huntington, The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order, hlm. 130).

Tidak heran ketika Jenderal Geraud datang ke Suriah, setelah Prancis merebut Syria dari tangan Turki ustmani, ia memasuki Masjid Umayah di Damaskus, dan menendang makam Shalahuddin Al-Ayyubi, sambil berteiak, “Saladin, bangun! Kami kembali!” Cerita tentang Jenderal Geraud di makam Shalahuddin ini dikutip oleh Adian Husaini dalam bukunya Wajah Peradaban Barat dari Serge Latouche, The Westernization of the World (Cambridge: Polity, 1996, hlm. 5).
Klau demikian halnya lantas bagaimana seharusnya dengan kita, umal Islam? Sebagai insan beriman yang meyakini pesan ilahi:

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (QS. Al Baqarah : 120),
semestinya kita menyadari realitas ini. Untuk itu, buku Akankah Sejarah Terulang? mencoba untuk membangun kesadaran dengan menengok kepada akar sejarah permusuhan terhadap umat Islam.

Buku Akankah Sejarah Terulang? ditulis Dr. Muhammad Al-Abdah dan diterbitkan Al-Muntada Al-Islami---salah satu institusi dakwah paling terkemuka di London, Inggris. Dengan piawai Penulis menganalogikan serta melakukan komparasi langsung atas momen-momen penting masa lalu dengan realitas sekarang; untuk membuktikan hipotesis “perulangan sejarah” yang dia kemukakan pada pengantar buku ini.

Kalaupun buku itu tidak ada---dalam artian tidak pernah tertulis---, akankah kita akan terus menjadi umat yang selalu terpuruk? Akankah kita harus selalu begini? Selalu diinjak-injak oleh kaum Yahudi dan Nasrani.

Bagaimana perasaan orang-orang wilayah Jazirah Arab ketika Palestina sedang ditindas dan diinjak-injak oleh kaum Yahudi Israel? Kemanakah mereka selama ini? Apakah itu yang namanya saudara, seiman, seagama, sehati, dan se- se- yang lain. Bahkan negara tetangga dari Palestina pun hanya terdiam, terpaku, dan terpana ketika melihat saudaranya sedang ditindas oleh musuh besar mereka. Jangankan negara, organisasi terbesar dan yang paling berkuasa (PBB) di dunia saja takut dengan negara kecil tak punya lahan (Israel) dengan dibentengi Amerika.

Negara Islam Saudi Arabia pun hanya terdiam melihat kejadian yang sudah memakan waktu yang sangat lama itu. Dengan waktu yang sangat lama, juga memakan korban yang banyak pula. Tapi negara itu hanya diam karena takut minyaknya tidak laku ataupun terbeli oleh Amerika. Apa yang sebenarnya mereka takutkan? Mereka lebih takut kepada makhluk Allah daripada penciptanya sendiri.

Ketika Iraq mengembangkan teknologi nuklir, apa yang dilakukan oleh Amerika? Mereka mengecam negara Iraq dengan berbagai alasan yang tidak bermakna sama sekali. Sebenarnya mereka hanya takut jikalau seuat saat nanti kita (umat Islam) bangkit kembali dan mengusir mereka dari dunia ini.

Tak perlu kita menunggu kedatangan Imam Mahdi untuk memenangkan pertempuran ini. Tak perlu kita menunggu Allah sendiri yang menindak lanjuti kaum Yahudi dan Nasrani. Apakah kamu tidak malu kalu sampai Allah, pencipta kita sendiri yang turun tangan?

Mari kita bangkitkan kembali semangat jihad Nabi Muhammad SAW, Umar bin Al-Khattab, Umar bin Abdul Aziz, Shalahuddin Al-Ayyubi, Nuruddin Mahmud bin Zanki, dan generasi pemimpin yang sebelum dan sesudahnya! Jangan pernah lengah ataupun putus asa!

Related Posts by Categories



0 Komment:

Related Websites

Vistors

Locations of visitors to this page free counters

Blogger Blog Review at Blogged

Shout Box Comment

  © Roshid Theme by scenica.co.cc 2009

TOP  

skater