Kasus Rumah Sakit OMNI INTERNATIONAL

Berita yang mengejutkan tapi cukup untuk pengetahuan saja. Hampir dipenjara 6 tahun gara-gara mengirim e-mail keluhan ke Rumah Sakit OMNI INTERNATIONAL. Seorang ibu yang telah terdakwa dengan dakwaan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi, yang telah menginap gratis di tempat istimewa (Kantor Polisi) selama beberapa hari. Akan tetapi akhirnya sekarang sudah dibebaskan oleh petugas karena memang terbukti rumah sakit tersebut bermasalah.

Seorang wartawan bertanya kepada ibu tersebut setelah dibebaskan dari kantor polisi, “Apa yang ibu inginkan setelah bebas dari sini (Kantor Polisi)?”. “ingin mengajak putriku jalan-jalan naik busway keliling.”, itu yang dikatakan oleh ibu tadi. Sungguh singkat dan bermakna permintaan ibu tersebut.

Dan bagaimanakah nasib dari Rumah Sakit OMNI INTERNATIONAL??
Para orang kebanggaan negara (Polisi) kita tercinta ini sedang menjalankan tugas yang diembannya. Mereka sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus yang menimpa sebuah Rumah Sakit Internasional yang ternama tersebut.

Ada suatu bukti yang menyatakan bahwa ada seorang anak balita mengalami kebutaan akibat kelebihan oksigen didalam tabung perawatan. Bayi yang lahir secara premateur ini mengalami kebutaan karena kelengahan petugas yang memberikan kadar oksigen yang berlebih pada tabung perawatannya.

Ibunda dari sang bayi juga menyatakan keluhan atas pelayanan yang diberikan oleh para petugas rumah sakit tersebut. “Saya mengeluh dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit OMNI INTERNATIONAL.”, kata ibunda dari anak yang malang tersebut. “Pada waktu itu saya ikut saja ketika dihimbau untuk menginkubasi anak saya. Anak saya berada disana (inkubator) selama 42 hari. Dan saya ikut saja, karena pada waktu itu saya tidak tahu soal apapun.”, ucap beliau ketika diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi.

Untuk sekarang ini kita masih menunggu keterangan dari polisi yang lebih lanjut dari kasus ini.

Related Posts by Categories